Orang shaleh = Ahli sedekah.

Jumat, 23 Maret 2012

Memilih Pemimpin

Di Kalteng, mayoritas penduduknya adalah umat Islam, tetapi ketika pemilukada justru cagub (calon gubernur) yang beragama nasrani yang menang. Penyebabnya adalah :

1.  Suara pemilih dari kalangan Umat Islam terpecah ke banyak cagub.
2.  Banyak umat Islam yang golput (mungkin abstain atau mungkin juga memboikot pemilukada).
3.  Banyak umat Islam yang justru memilih Agustinus Teras Narang, cagub beragama nasrani yang kemudian memenangkan pemilukada dan terpilih menjadi gubernur. Setelah terpilih, kebijakan2nya dianggap banyak merugikan Islam dan umat Islam. Kasus terakhir adalah aksi penolakan thd FPI yang dianggap “direstui” oleh gubernur tsb.

Seharusnya umat Islam menjadikan pemilukada di Kalteng sebagai pelajaran bagi pemilukada2 di daerah2 lain termasuk di DKI Jaya.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil (memilih) orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Maidah : 51).

Setiap muslim yang memilih (mengambil) pemimpin dari kalangan yahudi atau nasrani maka muslim tsb telah melanggar larangan Allah sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat diatas dan perbuatan tsb adalah dosa. Bahkan ayat tsb menyatakan bhw barangsiapa yang mengambil pemimpin dari golongan yahudi atau nasrani maka orang itu (telah murtad tanpa disadarinya) dan menjadi golongan yahudi atau nasrani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar