Sebagian
besar rakyat tinggal di pedesaan sehingga pembinaan massa di pedesaan - tanpa
mengabaikan pembinaan massa di perkotaan - harus dipergiat dengan cara
membentuk ranting-ranting partai di tiap desa dan setiap ranting harus
mengadakan majelis taklim mingguan sebagai media pembinaan massa dan media
perekrutan calon-calon anggota baru.
Pengajar
di majelis taklim tersebut adalah ketua ranting atau wakilnya atau ketua-ketua
partai yang lebih tinggi, misalnya ketua cabang, ketua daerah, ketua wilayah
atau ketua umum pusat.
Majelis
taklim tersebut awalnya hanya diikuti oleh sedikit orang yaitu para pengurus
ranting dan para anggota ranting, namun lambat laun, jika majelis taklim
tersebut diselenggarakan secara rutin dan istiqamah, jumlah pesertanya akan meningkat
secara perlahan dan dengan demikian organisasi partai pun diharapkan akan
berkembang seiring berkembangnya jumlah peserta majelis taklim tersebut.
Perekrutan.
Jika
ada di antara jamaah majelis taklim tersebut yang berminat untuk menjadi
anggota partai maka dapat mengajukan permohonan kepada pengurus ranting dan
selanjutnya akan dibai’at (dilantik) sebagai calon anggota atau anggota pemula
pada bagian akhir acara majelis taklim tersebut.
Calon
anggota atau anggota pemula tersebut selanjutnya WAJIB mengikuti PELATIHAN atau
PENDIDIKAN DALAM PARTAI Tingkat Dasar yang diselenggarakan oleh Bidang
Pendidikan Dan Kaderisasi, dan setelah menamatkan pelatihan/pendidikannya
barulah bisa dibai’at (dilantik) menjadi anggota penuh dan kepadanya bisa
diberikan Kartu Tanda Anggota.
===================
Untuk
membangun Partai menjadi besar dan kuat, maka Partai harus :
1. Meningkatkan
kuantitas (jumlah) anggota, dengan cara melakukan perekrutan-perekrutan anggota
baru.
2. Meningkatkan
kualitas (mutu) anggota, dengan cara mengadakan : PENDIDIKAN DALAM PARTAI, baik
Tingkat Dasar maupun Tingkat Lanjutan, dengan materi pelajaran meliputi :
Pelajaran Agama Islam (Diniyah) dan Pelajaran Politik Islam, sehingga
diharapkan para kader partai akan menjadi : “Kader Politik Islam” sekaligus
“Kader Dakwah Islam (Da’i/Da’iyah)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar