Orang shaleh = Ahli sedekah.

Senin, 01 Juli 2013

Perekrutan, Pendidikan Dan Pembinaan


Sebagian besar rakyat tinggal di pedesaan sehingga pembinaan massa di pedesaan - tanpa mengabaikan pembinaan massa di perkotaan - harus dipergiat dengan cara membentuk ranting-ranting partai di tiap desa dan setiap ranting harus mengadakan majelis taklim mingguan sebagai media pembinaan massa dan media perekrutan calon-calon anggota baru.

Pengajar di majelis taklim tersebut adalah ketua ranting atau wakilnya atau ketua-ketua partai yang lebih tinggi, misalnya ketua cabang, ketua daerah, ketua wilayah atau ketua umum pusat.

Majelis taklim tersebut awalnya hanya diikuti oleh sedikit orang yaitu para pengurus ranting dan para anggota ranting, namun lambat laun, jika majelis taklim tersebut diselenggarakan secara rutin dan istiqamah, jumlah pesertanya akan meningkat secara perlahan dan dengan demikian organisasi partai pun diharapkan akan berkembang seiring berkembangnya jumlah peserta majelis taklim tersebut.

Perekrutan.
Jika ada di antara jamaah majelis taklim tersebut yang berminat untuk menjadi anggota partai maka dapat mengajukan permohonan kepada pengurus ranting dan selanjutnya akan dibai’at (dilantik) sebagai calon anggota atau anggota pemula pada bagian akhir acara majelis taklim tersebut.

Calon anggota atau anggota pemula tersebut selanjutnya WAJIB mengikuti PELATIHAN atau PENDIDIKAN DALAM PARTAI Tingkat Dasar yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Dan Kaderisasi, dan setelah menamatkan pelatihan/pendidikannya barulah bisa dibai’at (dilantik) menjadi anggota penuh dan kepadanya bisa diberikan Kartu Tanda Anggota.

===================

Untuk membangun Partai menjadi besar dan kuat, maka Partai harus :

1.  Meningkatkan kuantitas (jumlah) anggota, dengan cara melakukan perekrutan-perekrutan anggota baru.

2.  Meningkatkan kualitas (mutu) anggota, dengan cara mengadakan : PENDIDIKAN DALAM PARTAI, baik Tingkat Dasar maupun Tingkat Lanjutan, dengan materi pelajaran meliputi : Pelajaran Agama Islam (Diniyah) dan Pelajaran Politik Islam, sehingga diharapkan para kader partai akan menjadi : “Kader Politik Islam” sekaligus “Kader Dakwah Islam (Da’i/Da’iyah)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar