Orang shaleh = Ahli sedekah.

Selasa, 03 Mei 2011

Masjid Dhiror



Masjid Dhiror adalah suatu lembaga berupa masjid yang didirikan oleh kelompok munafiqun (julukan di dalam Al Quran bagi orang2 kafir yang berpura-pura masuk Islam), sebagai kedok untuk menutupi tujuan mereka dalam menghancurkan Islam dari dalam, setelah berbagai upaya sebelumnya untuk menghambat perkembangan Islam selalu gagal. Dengan kata lain, Masjid Dhiror adalah perkumpulan kaum munafiqun berkedok Masjid (berkedok Islam).

Setelah masjid tsb selesai dibangun, mereka mengutus utusan untuk menemui Nabi Muhammad SAW guna meminta Rasulullah SAW untuk berkenan meresmikan & mendoakan keberkahan masjid tsb.

Rasulullah SAW menyetujuinya, namun karena pada saat itu Rasulullah SAW bersama tentara muslimin sedang bersiap-siap untuk menuju ke utara untuk menghadang tentara romawi yang datang menyerang maka Rasulullah SAW berjanji akan pergi ke masjid setelah urusan melawan aggressor romawi itu selesai.

Tentara romawi yang berkekuatan 100 ribu orang merasa gentar terhadap pasukan muslimin yang hanya berjumlah 20 ribu orang namun dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW yang merupakan panglima yang sangat hebat, sehingga pasukan romawi mengundurkan diri dari wilayah muslimin tanpa berperang. Selama 20 hari Rasulullah SAW bersama pasukan muslimin menunggu di desa Tabuk di perbatasan namun pasukan romawi tak kunjung datang. Begitulah kisah singkat perang Tabuk yang sesungguhnya bukan merupakan suatu peperangan karena kedua pasukan tidak pernah bertemu.

Rasulullah SAW kemudian meninggalkan desa Tabuk setelah sebelumnya membentuk detasemen kavaleri berkekuatan 500 orang berkuda untuk berpatroli di perbatasan guna memata-matai pergerakan tentara romawi. Pasukan patroli tsb dinamakan pasukan sariyyah. (Namanya mirip nama pasukan Inkisarri/Jenissari milik Kesultanan Turki Usmaniyah).

Tiba di Ja’ranah, Rasulullah SAW & tentara muslimin beristirahat sejenak & mendapat kunjungan dari berbagai pemimpin kabilah di wilayah tsb yang menyatakan masuk Islam selain kunjungan dari pemimpin2 kaum non muslim. Selanjutnya Rasulullah SAW berencana untuk melanjutkan perjalanan menuju masjid Dhiror untuk memenuhi janjinya meresmikan masjid tsb.

Pada saat itu malaikat Jibril datang menemui Rasulullah membawa wahyu dari Allah yang menginformasikan tentang apa sebenarnya masjid Dhiror tsb.

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). (Al Quran surat At Tawbah ayat 107).

Tafsirnya :
Yang dimaksudkan dengan orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu ialah seorang pendeta Nasrani bernama Abu 'Amir, yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya dari Syiria untuk bersembahyang di masjid yang mereka dirikan itu, serta membawa tentara Romawi yang akan memerangi kaum muslimin. Akan tetapi kedatangan Abu 'Amir ini tidak jadi karena ia mati di Syiria. Dan masjid yang didirikan oleh kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah Rasulullah s.a.w. berkenaan dengan wahyu yang diterimanya sesudah kembali dari perang Tabuk.


Pada masa modern ini, masjid Dhiror dapat didefinisikan sebagai setiap organisasi/lembaga berkedok Islam/Masjid namun bertujuan untuk menghancurkan Islam dari dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar