Perang Shiffin
Perang Shiffin adalah perang yang terjadi antara pasukan pemerintah (Khalifah Ali bin Abi Thalib) melawan pasukan pemberontak pengikut Muawiyah bin Abi Sufyan, seorang gubernur di Syam yang berkedudukan di Damsyik (Damascus) yang mengangkat dirinya sebagai Khalifah tandingan karena kecewa terhadap kebijakan Ali yang tidak segera mengusut kematian Khalifah sebelumnya, Usman bin Affan yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Muawiyah.
Para pengikut Ali disebut sbg Syiah Ali yang artinya pengikut Ali & selanjutnya disebut Syiah saja.
Pasukan Muawiyah yang terdesak akhirnya mengajak melakukan Tahkim (perundingan) yang disambut baik oleh kelompok Ali.
Dari kalangan Syiah (kelompok pendukung Ali) keluarlah sekelompok orang yang dinamakan kelompok Khawarij (artinya : separatis/memisahkan diri). Mereka membuat pemerintahan sendiri yg merupakan pemerintahan bayangan di selatan Iraq & bersumpah untuk membunuh empat orang yang mereka anggap sebagai penyebab pertikaian sesama muslimin (perang Shiffin). Keempat orang tsb adalah : Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abi Sofyan, Abu Musa Al Asyary & Amr bin Al Ash. Untuk itu kelompok Khawarij membentuk pasukan rahasia untuk menjalankan misi pembunuhan terhadap keempat orang yang dianggap sbg pemicu konflik sesama muslimin itu.
Tetapi hanya Ali bin Abi Thalib yang berhasil dibunuh oleh anggota Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam sedangkan ketiga orang lainnya lolos dari upaya pembunuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar